Misi 86, Purwakarta

Seorang Oknum Guru di Kab. Purwakarta beri tuduhan Wartawan adalah Pemeras, menggemparkan jagat maya.

Sangat disayangkan, pernyataan yang dilontarkan Oknum Guru tersebut, jelas melukai seluruh Jurnalis di muka bumi ini. Apalagi tuduhan yang tanpa dasar dan fakta, merupakan sebuah fitnah, tentu saja hal seperti ini tidak boleh diabaikan.

Dari informasi yang berhasil dikantongi Redaksi, beberapa Organisasi Pers sedang menghimpun kekuatan untuk audensi ke Disdik Purwakarta, semisal Komunitas Wartawan Cyber Purwakarta (KWCP), PJI, FPII, PWI dan seluruh elemen Pewarta lainnya.

“Ini jelas mencoreng marwah Insan Pers, mencemarkan nama baik Wartawan di seluruh dunia, tentu tidak boleh dibiarkan begitu saja,” tegas Ketua KWCP, Ridho.

“Seharusnya para narasumber termasuk dari kalangan dunia pendidikan, berterima kasih kepada para kuli tinta. Tanpa kenal lelah, sekalipun disengat terik matahari bahkan diguyur hujan, mereka tetap menghimpun informasi untuk dikonsumsi publik, agar masyarakat yang tadinya tidak tahu, menjadi faham. Bukannya malah dituduh yang bukan-bukan,” lanjutnya.

“Jika tidak ada Wartawan, bagaimana publik mendapatkan sebuah informasi yang akurat. Seperti halnya realisasi penggunaan APBD, APBN, dana BOS dan lain-lain,” terus Ridho, Jum’at (17/5/24).

Menurut informasi, seluruh Organisasi Pers dan segenap Jurnalis lainnya, akan melakukan audensi ke Disdik Purwakarta, pada hari Senin (20/5/24). Dikarenakan adanya Oknum Guru tersebut, diduga akibat gagalnya pembinaan serta pengawasan dari Disdik Purwakarta, yang akibatnya menoreh luka dalam terhadap para Wartawan di muka bumi ini.

Sementara video permintaan ma’af yang sempat dibuat oleh Oknum Guru tersebut tentulah belum cukup, dikarenakan lontaran yang disinyalir adalah fitnah itu, jelas bertentangan dengan perundang-undangan.

“Disdik Purwakarta mesti tegas dalam menyikapi adanya permasalahan Oknum Guru tersebut. Jangan merasa cukup hanya dengan permintaan ma’af saja, hormati hukum yang berlaku di NKRI ini. Berani berbuat, berani bertanggung jawab. Seseorang yang punya peranan dalm hal edukasi, harus memberikan contoh yang baik,” pungkas Ridho. (Red)

By admin